In Altcoin cryptocurrency Tutor

Altcoin dan Sejarahnya


Muncul Sebagai Sebuah Alternatif

Altcoin dan Sejarahnya. Jika kita menyimpulkan pembahasan Bitcoin mulai dari pengenalan Bitcoin, sejarahnya, hingga konsep dan cara kerjanya, maka kita akan mengetahui bahwa pada dasarnya, Bitcoin hanyalah satu bagian komponen dari keseluruhan ekosistem mata uang digital yang berbasis kriptografi. Bisa dikatakan, system pembayaran elektronik yang diusung era Bitcoin ini adalah sebagai sebuah alternatif baru pembayaran elektronik.

Di dalam perkembangannya, kemudian muncul sebuah mata uang digital yang juga berbasis kriptografi. Orang menyebutnya dengan sebutan Altcoin. Lebih jauh, pada pembahasan ini, kita akan mencoba merunut bagaimana perjalanan Altcoin.

Sejarah Altcoin

Seperti yang banyak diketahui, bahwa Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin pertama kali di bulan Januari tahun 2009. Berkisar kurang lebih dua tahun setelahnya, ada sebuah cryptocurrency alternatif bernama Namecoin. Berawal dari sinilah, cryptocurrency alternatif mulai bermunculan.

Cryptocurrency alternatif atau yang cukup banyak dikenal dengan Altcoin ini, mulai meledak pada tahun 2013. Meski demikian, banyak juga sebagian besar dari cryptocurrency alternatif ini yang pada akhirnya tumbang di tengah jalan.

Kegagalan cryptocurrency alternatif yang tumbang tersebut, banyak disebabkan karena minimnya pengadopsi koin tersebut. Misalkan saja, ketika cryptocurrency alternatif tersebut pertama kali diluncurkan, dan developer mulai merilis source code, namun tidak diiringi dengan pertumbuhan adopsi para penambangnya. Begitupun juga para penggunanya yang minim, sehingga banyak dari mereka yang pada akhirnya gagal ditengah jalan.

Pada mata uang digital sebelum era Bitcoin, mereka tidak dikategorikan sebagai Altcoin. Istilah Altcoin, muncul, karena memang banyak Altcoin berkonsep mirip dengan Bitcoin. Bahkan banyak juga yang langsung membangun Altcoin baru dengan cara forking kode Bitcoin. Jadi berangkat dari awal era Bitcoin mulai muncul, keberadaan Altcoin ini banyak dikategorikan untuk cryptocurrency yang diluncurkan setelah Bitcoin.

Kita tentu mengetahui, bahwa source code Bitcoin bersifat open source. Atas kemudahan itulah, semua orang dapat mengembangkan, memodifikasi, atau membuat baru cryptocurrency baru. Namun, hampir sama dengan Bitcoin, setiap peluncuran cryptocurrency baru tersebut diawali dengan Block Genesis. Lantas bagaimana orang membuat jenis baru Altcoin ini ?

Memulai Altcoin baru, dimulai dengan membuat referensi klien baru. Biasanya berasal dari forking source code yang telah ada sebelumnya. Bisa dari jenis Altcoin yang telah ada sebelumnya, atau bisa juga dengan forking dari source code Bitcoin.
Membuat sebuah Altcoin baru tentu tidak semudah yang kita bayangkan. Karena kenyataannya Altcoin baru tidak hanya persoalan forking baru, lantas memodifikasi beberapa hal saja. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Termasuk segala hal yang menjadi proses peluncuran Altcoin baru itu, dan juga hal-hal yang terjadi setelah Altcoin baru itu diluncurkan.

Konon, pernah ada sebuah situs bernama Coingen. Situs itu digunakan untuk mempermudah generate Altcoin baru. Bahkan, prosesnya dapat dilakukan dengan cukup simple. Beberapa hal seperti penentuan parameter rata-rata block baru diciptakan, limit unit block yang dapat ditambang, hingga nama, kode, dan logo. Jika semua hal itu telah siap, maka siap untuk diluncurkan.

Biasanya, peluncuran Altcoin baru diluncurkan, diumumkan secara terbuka di situs komunitas cryptocurrency. Nah, bagian paling sulitnya adalah bootstrapping altcoin tersebut. Atau bagaimana membuat Altcoin itu dapat diterima dan diadopsi oleh orang lain. Karena pada saat pertama kali diluncurkan, tentu masih tidak ada orang lain yang menggunakannya. Otomatis, pada saat itu, koin masih tidak memiliki nilai pasar, jika tidak ada orang lain yang menginginkan koin tersebut.

Hal itulah hal terberat yang harus dilakukan sebagai seorang pengembang. Berupaya untuk manarik perhatian pengadopsi untuk menggunakannya. Mulai dari layanan yang dapat mempermudah seseorang, dengan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan di mobile dan banyak yang lain.

Jika kita melirik di ekosistem Bitcoin, terdiri dari pengembang, penambang, investor, pedagang/spekulan, customer dan merchant. Menariknya, dalam Bitcoin semua hal tersebut, tercipta secara alamiah. Berdasarkan kebutuhan mereka sendiri yang sepatutnya dapat dipenuhi. Bagi Altcoin baru, seluruh bagian ekosistem tersebut haruslah dapat dirangkul agar perjalanan Altcoin baru itu dapat berjalan mulus. Tidak patah di tengah jalan.

Penambang, perlu mendapatkan perhatian khusus. Cryptocurrency, cukup banyak bergantung dari para penambang ini. Penambang, cukup vital dalam menjaga aspek keamanan sistem cryptocurrency. Di sisi lain, bagi altcoin baru, harus dapat menarik para penambang untuk dapat melakukan pekerjaannya. Bagian yang cukup sepadan untuk dapat menarik mereka adalah dengan imbalan yang sepadan atas usaha hash power yang telah digunakannya.

Biasanya, pada awal penambangan atau sesi awal sejak altcoin itu diluncurkan, aka nada imbalan yang lebih besar kepada para penambang. Begitupun dengan Bitcoin pada saat itu. Awalnya reward penambang lebih besar. Dan kemudian akan secara terukur berkurang separuh setiap pencapaian 210.000 block yang berhasil ditambang. Dan pada saat ini, reward untuk para penambang adalah sejumlah 12,5 BTC.

Menyadari karena bagian ini adalah salah satu bagian yang paling sulit, pada akhirnya ada beberapa Altcoin yang melakukan pendekatan lebih agresif. Berusaha membuat komunitas cryptocurrency untuk percaya dan mulai mengadopsinya.

Itulah mengapa pada saat pertama kali diluncurkan, Altcoin baru membutuhkan pemaparan narasi yang cukup baik. Menggambarkan tentang deskripsi Altcoin baru tersebut. Hingga mampu membuat komunitas percaya dan mengadopsi. Pemaparan narasi yang baik, sistem yang terbuka dan jelas, dapat membuat komunitas akan menganggapnya sebagai koin yang berharga kedepannya.

Bagi pendiri Altcoin baru yang berhasil, biasanya mereka jadi kaya. Hal itu karena koin yang telah ditambangnya dapat diterima dan menjadi mempunyai nilai di pasar secara terbuka. Lebih lanjut, kita kemudian mengenal dengan adanya istilah Pump and dump.

Pump and dump

Karena terdorong dengan mendapat hasil dan menjadi kaya itu, menjadikan orang mulai banyak yang menggunakan pola pre-mined. Banyak para pendiri Altcoin baru yang menggunakan pola pre-mined itu. Berharap agar penambangan awal yang dilakukannya membuahkan hasil jika telah ada kenaikan kurs di masa depan.

Di satu sisi, pola ini memang wajar saja dilakukan mengingat sulitnya untuk mengenalkan dan menarik orang agar mengadopsi. Di sisi lainnya, motivasi kaya dari hal ini juga telah menarik perhatian kalangan scammer juga. Scammer ini berusaha memanfaatkan peluang dengan memanipulasi berbagai macam hal. Membuat banyak orang percaya kepadanya. Bahkan batas antara scammer dan bukan juga menjadi cukup sulit untuk diperhatikan.

Namun biasanya, scammer yang memang sengaja melakukan penipuan biasanya menarik banyak orang untuk membeli koin mereka. Dengan berupaya menjelaskan bahwa koin tersebut akan cukup berharga dimasa yang akan datang. Kemudian, ketika telah banyak orang yang membeli dan koin mereka bernilai di pasar, pendiri dan pengembangnya lantas menjual kepemilikan koin mereka. Hal tersebut lantas membuat harga koin itu anjlok.




Related Articles

{