Bitcoin Core
Bitcoin Core merupakan salah satu pelopor wallet yang dibuat sendiri oleh Bitcoin. Para pengguna Bitcoin perlu tahu apa itu Bitcoin Core dan bagaimana sistem keamanannya.
Dalam bertransaksi menggunakan Bitcoin, para pengguna mata uang kripto yang terkenal ini dihadapkan dengan banyak Virtual Wallet. Di antara sekian banyak 'Dompet Bitcoin' tersebut, salah satu yang menjadi pelopor adalah Bitcoin Core.
Bitcoin Core
adalah proyek Open Source yang memelihara dan merilis software klien
Bitcoin. Software ini merupakan keturunan langsung dari klien Bitcoin
asli yang dirilis oleh Satoshi Nakamoto, setelah ia menerbitkan Whitepaper
Bitcoin yang terkenal.
Bitcoin Core
terdiri dari perangkat lunak Full Node untuk memvalidasi Blockchain sepenuhnya,
sekaligus berfungsi sebagai Wallet Bitcoin. Saat ini, proyek Bitcoin
Core juga memelihara software terkait seperti perpustakaan
kriptografi "libsecp256k1" dan lainnya yang berlokasi di GitHub.
Investopedia
menjelaskan bahwa sebagai bagian integral dari jaringan Bitcoin, Bitcoin
Core, adalah software yang dirancang khusus untuk
mengidentifikasi blok pada Blockchain berisi transaksi token yang valid.
Bitcoin Core
bisa menjadi Wallet yang aman untuk menyimpan, mengirim, dan menerima Bitcoin.
Selain itu, kegunaan Bitcoin Core adalah untuk menjaga Blockchain sepenuhnya
terdesentralisasi, sehingga Blockchain Bitcoin dapat dibedakan dengan jelas
dari versi Fork Out lainnya, seperti: Bitcoin
Cash (BCH), Bitcoin Gold (BTG),
dan Bitcoin Diamond (BCD).
Bitcoin Core juga memungkinkan
pengguna untuk mendapatkan peningkatan keamanan untuk kepemilikan Bitcoin
mereka, fitur privasi intrinsik, serta fitur antarmuka pengguna yang lebih baik
dibandingkan dengan jaringan lain.
Bitcoin Core
Dalam Perkembangannya
Bitcoin Core
adalah implementasi dari Bitcoin. Awalnya, software ini
diterbitkan oleh Satoshi Nakamoto dengan nama "Bitcoin", dan kemudian
berganti nama menjadi "Bitcoin Core" untuk membedakannya dari
jaringan. Karena itu, Bitcoin Core juga dikenal sebagai klien Satoshi. Pada
2018, Bitcoin Core dikelola oleh tim pengembang dengan Wladimir J. van der Laan
sebagai pemimpinnya.
Wladimir J. van der Laan
mengambil alih peran sejak tanggal 8 April 2014, menggantikan Gavin Andresen sebagai ketua pengembang
software. Andresen meninggalkan jabatan pengembang utama Bitcoin Core untuk
bekerja pada pengembangan strategis teknologi Bitcoin.
Sebelum
tersedia di GitHub, kode Bitcoin awalnya disimpan di Sourceforge. Karena tidak
ada struktur formal, pengembangan didasarkan pada Bitcoin Improvement Proposal
(BIP) atau Proposal Peningkatan Bitcoin, yang mirip dengan fitur Request For
Comments. Milis publik digunakan untuk memeriksa reaksi awal terhadap ide
tersebut. Jika mendapat dukungan yang cukup, dokumen BIP akan ditulis. Standar
untuk berbagi ide dan mendapatkan umpan balik komunitas tentang peningkatan
Bitcoin ini diprakarsai oleh Amir Taaki
pada tahun 2011.
MIT Digital
Currency Initiative mendanai beberapa pengembangan Bitcoin Core. Proyek ini
juga memelihara perpustakaan kriptografi libsecp256k1. Pencipta asli Bitcoin
Core menjelaskan, tujuan mereka dalam mengembangkan perangkat lunak ini
adalah untuk membuktikan bahwa validitas konsep peer to peer murni
berlaku pada uang eletronik.
Sementara mayoritas pengguna di jaringan dapat
memakai Bitcoin Core dengan bebas, pengaruh pengembang pada Bitcoin dibatasi
oleh pilihan penerapan aplikasi mana yang secara sukarela akan digunakan.
Proses
Verifikasi Blok Dan Keamanan Bitcoin Core
Bitcoin Core
disertai mesin verifikasi transaksi dan terhubung ke jaringan Bitcoin berbentuk
Full Node. Sebagai tambahan, disertakan juga Wallet Bitcoin yang secara default
dapat digunakan untuk mentransfer dana. Wallet ini memungkinkan pengiriman
dan penerimaan Bitcoin, tapi tidak memfasilitasi pembelian atau penjualan.
Jadi, pengguna akan mendapatkan kode QR untuk menerima pembayaran.
Perangkat
lunak memvalidasi seluruh Blockchain yang mencakup semua transaksi Bitcoin yang
pernah ada. Buku induk pendistribusian Bitcoin yang berukuran lebih dari 155 GB
harus diunduh atau disinkronkan sebelum klien dapat berpartisipasi secara
penuh. Jika pengguna tidak ingin mengunduh buku induk yang berukuran
terlalu besar tersebut, tersedia juga pilihan dalam mode hemat. Hal ini
bisa dilakukan karena sebuah daemon berbasis command-line dengan
antarmuka JSON-RPC, Bitcoind, telah dibundel juga dengan Bitcoin Core.
Bitcoin Core
menyertakan bahasa scripting yang terinspirasi oleh Forth, sehingga
dapat menentukan transaksi dan menentukan parameter. ScriptPubKey digunakan
untuk "mengunci" transaksi berdasarkan serangkaian kondisi di masa
mendatang. Sementara itu, ScriptSig digunakan untuk memenuhi ketentuan tersebut
atau "membuka" transaksi. Operasi pada data dilakukan oleh berbagai
OP_Codes. Dua tumpukan request digunakan (main dan alt),
sedangkan proses Looping tidak diizinkan. Dalam versi 0.3.2, Nakamoto
memasukkan checkpoint sebagai pengaman.
Guna checkpoint yang
telah dikodekan ke klien adalah untuk mencegah penolakan layanan terhadap node
yang awalnya menyinkronkan rantai. Karena alasan ini, checkpoint yang
dimasukkan hanya berlaku selama beberapa tahun. Pada tahun 2010, Nakamoto
menambahkan aturan pembatasan atas ukuran blok sebesar 1 MB. Efeknya, kapasitas
jaringan maksimum menjadi sekitar tiga transaksi per detik. Seiring
dengan berjalannya waktu, kapasitas jaringan telah ditingkatkan secara
bertahap, baik melalui peningkatan ukuran blok maupun peningkatan jaringan
Wallet Bitcoin.
Pada awalnya,
sistem peringatan jaringan dimasukkan oleh Satoshi Nakamoto sebagai cara untuk
menginformasikan pengguna tentang berita penting mengenai Bitcoin. Tetapi, pada
bulan November 2016, fitur ini sudah menjadi usang karena berita tentang
Bitcoin sekarang bisa didapatkan dengan mudah dimanapun.
Berbagai
Keunggulan Bitcoin Core
Sebagai salah
satu pelopor Wallet Bitcoin, Bitcoin Core memiliki banyak pro dan
kontra dalam pengembangannya. Meskipun banyak komentar dari pengguna forum
yang merasa software ini terlalu berbelit dan memberikan
batasan-batasan yang berlebihan, tapi Bitcoin Core tetap menganggap hal
tersebut sebagai fitur yang mereka unggulkan. Secara keseluruhan,
keunggulan-keunggulan Bitcoin Core mencakup:
- Desentralisasi
Para
pengguna atau peserta jaringan di Bitcoin Core berperan menjaga Bitcoin tetap
terdesentralisasi. Mereka masing-masing menjalankan Bitcoin Core Full Node
mereka sendiri, dan masing-masing Node penuh secara terpisah mengikuti aturan
yang sama untuk memutuskan rantai blok mana yang valid.
- Tanpa Voting
Tidak
ada pemungutan suara atau proses korup lain yang terlibat, hanya ada perangkat
lunak perorangan yang mengikuti aturan identik "matematis", untuk
mengevaluasi blok-blok identik dan menyimpulkan rantai blok yang valid. Perjanjian
bersama ini disebut "konsensus" dan memungkinkan orang-orang untuk
menerima Bitcoin yang valid, serta menegakkan aturan Bitcoin bahkan terhadap
penambang yang paling kuat.
- Validasi
Penuh
Bitcoin
Core memastikan setiap blok dan transaksi yang diterimaa valid. Hal ini tidak
hanya meningkatkan keamanan tetapi juga membantu mencegah penambang dan bank
mengambil kendali Bitcoin.
- Privasi
Lebih Ketat
Bitcoin
Core menyediakan fitur privasi eksklusif yang dapat menyulitkan siapa pun untuk
menautkan diri ke transaksi yang dilakukan.
- Peringatan
Keamanan
Bitcoin
Core menggunakan lebih banyak sumber data daripada Wallet kripto lainnya. Meski
demikian, layanan ini tetap nyaman untuk dijalankan di sebagian besar komputer.
- Jaringan
Pendukung
Bitcoin
Core membantu mendukung pengguna lainnya. Ini tidak semudah membantu menjaga
Bitcoin terdesentralisasi, tetapi memudahkan pengguna broadband untuk
berkontribusi pada pengguna yang koneksinya kurang stabil.
Selain
Bitcoin Core, ada pilihan Dompet Bitcoin lain yang tak kalah unggul dari segi
keamanan dan kemudahan penggunaannya. Ragam Wallet ini bisa berupa program
software maupun hardware.