Monero ( XMR )
Selama
tahun 2017 ini, Kriptografis dijadikan sebagi tempat investasi terbaik, karena
menawarkan pertumbuhan nilai investasi yang sangat tinggi. Bitcoin (BTC) sudah membukukan pertumbuhan lebih dari 1,000%, Ethereum (ETH) membukukan pertumbuhan 3,700%, sedangkan MONERO (XMR) sudah
mengalami pertumbuhan 2,600% selama tahun 2017.
Monero saat ini menempati urutan ke-11 mata
uang kripto terpopuler menurut Market Cap (Total Kapitalisasi Pasar), dari 1320
jenis mata uang kripto yang saat ini beredar.
Harga Monero pada awal tahun 2017 hanya
sekitar $8,42, lalu selama tahun 2017 harga tertinggi yang bisa diraih oleh
Monero adalah $208. Secara persentase, selama kurun waktu 11 bulan terakhir,
Monero sudah membukukan pertumbuhan 2,600% atau 26 kali lipat dari harga awal
tahun.
Pengertian
Monero
Monero yang memiliki nilai satuan XMR
adalah suatu kode Open-Source yang dirancang berdasarkan algoritma kriptografis
yang dibuat pada bulan April 2014 oleh pengembang Anonim, yang berfokus pada Privasi,
Desentralisasi, serta Skalabilitas, yang dapat diimplementasikan pada sistem
operasi Windows, MacOS, Linux, Android dan FreeBSD.
Monero didasarkan pada teknologi Blockchain dimana
seluruh transaksi akan dicatat dan divalidasi pada perangkat Miner (Pertambangan)
yang tersebar di seluruh dunia. Sehingga, keamanan Ledger Blockchain (Buku
Besar Catatan Transaksi Pada Rantai Blok) akan terjaga dari seluruh serangan
Cyber.
Tujuan utama penciptaan Monero adalah untuk
memperbaiki desain dari kriptografis yang ada, dengan membuat seluruh detail,
mulai pengirim, penerima, dan jumlah transaksi menjadi Anonim (tidak terlacak
dan tidak terdeteksi), serta membuat proses penambangan legib Egaliter.
Fokus pada privasi tersebut dimaksudkan agar
orang-orang yang ingin bertransaksi tanpa diketahui oleh orang lain, maupun
pihak ketiga, dengan proses Peer-to-Peer secara otomatis. Proses penambangan
yang Egaliter akan membuat monero menjadi layak didistribusikan sebagai usaha
pertambangan maupun jalan pendanaan baru terhadap Startup tanpa harus khawatir
dengan bahaya peretassan yang seringkali meresahkan pengguna mata uang digital.
Tidak seperti kebanyakan mata uang kripto yang
merupakan turunan dari Bitcoin (BTC), Monero mendasarkan kode algoritma
penciptaannya –PoW/Proof-of-Work– pada protokol CryptoNote, yaitu algoritma
yang berbeda secara signifikan dalam hal Blockchain-Obfuscation.
Dengan meningkatkan level privasi kepada
tingkat yang lebih tinggi, menjadikan Monero memiliki karakteristik Fungible.
Artinya, setiap unit mata uang dapat digantikan oleh unit lain. Unit-unit
tersebut tidak bisa dibedakan secara spesifik dengan unit lain, artinya tidak
bisa dilacak darimana dan kepada siapa unit koin tersebut ditransaksikan.
Hal tersebut membuat Monero berbeda dari
beberapa mata uang kripto pada umumnya. Alamat yang sebelumnya terkait
dengan aktivitas yang tidak diinginkan (misalnya : peretasan, penipuan, dana
gelap, dll) dapat dimasukkan ke dalam Blacklist sehingga pemilik dana,
wallet, atau koin, tidak dapat melakukan transaksi lagi.
Secara khusus, Signature pada
setiap transaksi akan berbaur dengan sekelompok Signature lain yang ada pada
jaringan, atau berbaur dengan seluruh transaksi yang dilakukan pada waktu yang
hampir bersamaan. Sehingga, secara eksponensial akan lebih sulit untuk melacak
hubungan setiap transaksi yang telah dilakukan.
"Stealth Addresses" atau alamat wallet yang tersembunyi
juga dihasilkan untuk setiap transaksi yang dibuat, sehingga membuatnya tidak
mungkin untuk melacak siapa pengirim dan penerima dalam sebuah transaksi.
Ditambahkan juga fitur "Ring Confidential Transactions" yang akan
menyembunyikan jumlah koin (dana) yang ditransaksikan.
Monero juga dirancang untuk lebih tahan
terhadap masalah penumpukan sirkuit terpadu, yaitu masalah Skalabilitas yang
terjadi pada Bitcoin saat ini. Sehingga, penambangan serta validasi blok yang
dilakukan akan menjadi lebih mudah dan efisien. Bahkan perangkat kelas konsumen
seperti x86, X64, ARM maupun kelas konsumen GPU dapat ikut berpartisipasi dalam
aktifitas penambangan.
Sejarah
Monero
Protokol CryptoNote yang mendasari penciptaan
Monero, dahulu diluncurkan oleh seorang penulis dengan pseudonim, Nicolas van Sabarhagen, pada bulan
Oktober 2013.
Monero pada awalnya diluncurkan oleh
pengembang yang tergabung dalam forum komunitas Bitcointalk dan hanya dikenal
sebagai "thankful_for_today"
dengan nama "BitMonero".
BitMonero merupakan gabungan dari Bit (seperti Bitcoin) dan Monero (dalam
bahasa Esperanto berarti "Koin"), jadi arti dari BitMonero sebenarnya
juga sama saja dengan BitCoin. Lalu beberapa hari kemudian, para pengembang
merubah nama tersebut dan disingkat menjadi Monero.
Monero juga pernah mengalami suatu insiden
kejahatan Cyber, tepatnya pada bulan September 2014. Ada pihak Anonim yang
mengeksploitasi kelemahan di dalam algoritma CryptoNote yang memungkinkan
pembuatan dua subkategori (signature), sehingga keabsahan transaksi tidak
dikenali lagi. CryptoNote kemudian merilis sebuah Patch untuk celah tersebut
beberapa waktu kemudian.
Awal adopsi besar-besaran dialami oleh Monero
pada tahun 2016, ketika kapitalisasi pasar serta volume transaksi naik secara
drastis dengan adopsi dari Pasar Darknet "AlphaBay". Namun sayangnya
AlphaBay ditutup dan pemiliknya dipenjarakan oleh penegak hukum pada bulan Juli
2017.
Pada tanggal 10 Januari 2017, privasi
transaksi Monero semakin diperkuat dengan penerapan algoritma "Bitcoin Core Gregory Maxwell",
"Confidential Transactions"
serta "Ring References"
yang lebih ketat dan lebih baik.
Demikianlah sejarah Monero yang kini menempati
urutan ke-11 mata uang kripto terpopuler di dunia, hanya setingkat di
bawah Ethereum Classic.
Fitur
Monero Yang Tidak Dimiliki Kriptografis Lain
Dari berbagai karakteristik penciptaan serta
alur transaksinya, Monero memang hampir sama dengan mata uang kripto pada
umumnya. Namun, ada beberapa fitur unik Monero yang tidak dimiliki oleh
Kriptografis lain, sehingga membuat mata uang ini memiliki sifat yang hampir
sama dengan mata uang tunai Fiat.
- Privasi RingCT
Fitur ini
merupakan fitur Privasi seperti hanya di dunia nyata. Sebagai contoh, kita
tidak akan mengetahui jumlah isi uang di dalam dompet seseorang, kecuali
pemilik dompet tersebut mau menujukkan berapa jumlah uang yang disimpan pada
dompet tersebut. Kita juga tidak akan pernah tahu uang yang disimpan dalam
dompet berasal dari siapa, atau untuk transaksi apa. Fitur inilah yang membuat
Monero memiliki privasi tinggi, sama dengan fungsi di dunia nyata.
- Fungibility RingCT
Fungsi ini dapat
membuat semua koin akan selalu memiliki nilai yang sama. Sebagai contoh, jika
kita mengambil uang tunai di ATM maupun di Teller Bank, kita hanya dapat
mengetahui pihak terakhir yang memberikan uang tersebut dan tidak akan pernah
tahu darimana uang tersebut berasal. Fungsi ini akan menjamin nilai setiap
lembar uang dengan nominal sama, akan tetap memililiki nilai yang sama
atau Fungible. Jika sumber uang tersebut diketahui dari tindak
kejahatan, mungkin saja penerima uang tidak akan mau menerima uang tersebut,
disinilah peran penting dari Fitur Fungibility yang dimiliki oleh Monero.